GenPI.co Jateng - Kebijakan work from home (WFH) sepekan ke depan tidak diperlakukan pada pegawai negeri sipil (PNS) di lingkup Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Hal itu disampaikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menggelar halal bihalal secara virtual, Senin (9/5).
“Tapi, seandainya ada yang belum bisa bekerja karena sesuatu, boleh minta izin. Tapi, kami langsung gaspol ini untuk layani masyarakat karena kami kan tidak bagian dari arus balik. Kami (Jawa Tengah) bukan tujuan arus balik, tapi kami yang membalikkan teman-teman yang kemarin mudik,” kata Ganjar, dikutip jatengprov.go.id.
Pada acara halalbihalal ini Ganjar mengapresiasi pada seluruh jajaran yang telah membuat mudik Lebaran lancar.
“Semuanya lancar. Arus balik lancar. Ya pasti ada yang merasa tidak nyaman, kami minta maaf,” imbuh dia.
Ganjar juga meminta para PNS untuk kembali tancap gas di hari pertama masuk kerja seusai libur Lebaran.
Apalagi saat ini sedang muncul hepatitis misterus serta penyakit mulut kuku yang patut diwaspadai.
“Ada catatan hepatitis anak, ada catatan penyakit mulut kuku yang mesti kami siapkan. Sambil PR minyak goreng dan fluktuasi harga sembako kami pantau terus,” papar Ganjar.
Selain itu, Ganjar berterima kasih kepada TNI dan Polri yang telah membantu menjaga kelancaran mudik dan arus balik di Jawa Tengah.
“Kawan kepolisian dan TNI kemarin tidak pernah tidur, dibantu oleh teman-teman di kabupaten/kota semua berjalan sampai tadi malam. Kami pantau alhamdulillah arus baliknya juga baik,” ujar dia.
Di sisi lain, Ganjar meminta seluruh pihak waspada dan mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 pascamudik Lebaran 2022.
“Semua menjaga protokol kesehatan. Saya kira sudah dijelaskan ke publik kemarin, sering cuci tangan termasuk masker ini penting untuk 2 hal, 1 Covid-19, satu menanggulangi penularan, khususnya yang balita. Maka balitalah yang kita minta kepada orang tua agar diperhatikan cara hidup bersih,” jelas dia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News