GenPI.co Jateng - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) atau BRI makin efisien dengan mencatatkan Current Account Saving Account atau CASA pada kuartal I 2022 sebesar 63,8 persen.
Angka ini lebih tinggi dibandingkan pada 2017 yang hanya 56,63 persen dengan nilai Rp397 triliun.
CASA yang terus tumbuh ini membikin BRI mendorong efisiensi biaya atau Cost of Fund (CoF) menjadi 1,7 persen pada kuartal I 2022.
“Hal ini membuktikan konsistensi BRI untuk mendorong kinerja ke depan. Secara berkelanjutan, kami akan terus meningkatkan dana murah sebagai sumber pendanaan,” kata Direktur Keuangan BRI, Viviana Dyah Ayu, kepada Genpi.co, Senin (9/5).
Penambahan porsi CASA ini merupakan bagian dari transformasi struktur liabilitas perseroan untuk mendukung bisnis yang berkelanjutan.
Bisnis ini berupa transaction based product and services di segmen wholesale, serta penguatan fitur dan transaksi keuangan melalui Financial Super Apps BRImo.
Meningkatnya CASA juga tak lepas dari optimalisasi BRI terhadap 130 juta nasabah perseroan.
Viviana optimistis BRI tetap mampu meningkatkan porsi CASA, terlebih setelah bergabungnya PT Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) ke dalam BRI Group sejak September 2021 melalui Holding Ultra Mikro (UMi).
Hal ini lantaran, PNM memiliki potensi 11,7 juta nasabah dan Pegadaian 15,8 juta nasabah. Jumlah nasabah dari kedua entitas tersebut menjadi potensi yang besar untuk menabung atau membuka giro di BRI.
Periset PT Verdhana Sekuritas Indonesia, Nicholas Santoso dan Raymond Kosasih mengatakan dengan menekan biaya dana, laba BRI secara konsolidasian diyakini akan terus meningkat ke depan.
BRI pun memiliki likuiditas yang memadai untuk menyokong kinerja Pegadaian dan PNM yang kini diproyeksikan pula sebagai sumber pertumbuhan baru melalui Holding UMi.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News