GenPI.co Jateng - Olahraga pacuan kuda di Desa Ambalresmi, Kebumen didorong harus naik menuju berkelas nasional.
Tradisi yang digelar di Lapangan Tegalrejo sejak 1956 ini memperlombakan 137 kuda.
Mereka datang dari Purworejo Jogja, Cilacap, hingga Jawa Timur dan Bali.
Ada beragam kelas dilombakan mulai dari Kelas A Sprint, Kelas Terbuka 2000, B, C panjang, dan C Sprint.
Ada pula kelas tradisional A dan B, calon derbi, pemula perdana kecil dan besar.
Kompetisi yang digelar selama empat hari ini rampung pada Minggu (8/5) sore.
Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto, mengatakan tradisi puluhan tahun ini sempat terhenti dua tahun akibat pandemi Covid-19.
Kali ini pacuan kuda Kebumen kembali digelar seiring melandainya status pandemi.
Menurut dia, tradisi ini harus terus dilestarikan karena menjadi aset dari kearifan lokal masyarakat Ambal.
"Ini adalah event yang bisa menggerakan ekonomi secara nyata, sangat real. Masyarakat berbondong-bondong datang ke sini,” ujar dia dikutip Kebumenkab.go.id,
Dia menginginkan ke depan lapangan tradisi pacuan kuda ini diperbaiki lebih modern.
Dengan demikian, kompetisi ini bisa digelar mengikuti standar nasional.
“Potensi harus dikembangkan karena Kebumen harus mampu menjadi tuan rumah untuk event pacuan kelas nasional," ujar dia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News