GenPI.co Jateng - Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto, meminta masyarakat jangan jauhi orang dengan HIV/AIDS atau ODHA, tetapi rangkul mereka.
Mengidap HIV/AIDS bukanlah aib yang harus dijauhi, sebab para penderitanya membutuhkan dukungan orang sekitar untuk sembuh.
Selain itu, HIV/AIDS tidak menular melalui berbicara dengan penderitanya tetapi melalui penggunaan jarum suntik bersama-sama, berganti-ganti pasangan, dan lainnya.
“Hilangkan stigma semacam ini, yang harus kita jauhi itu virusnya, bukan orangnya,” kata Arif, dikutip Kebumenkab.go.id, Jumat (6/5).
Arif meminta masyarakat jangan jauhi ODHA, tetapi sebaliknya rangkul mereka dan beri dukungan pengobatannya.
Di Kebumen sendiri ada 2.100 penderita dan yang tercatat hanya 1.775 ODHA.
“Mereka ini harus kita rangkul agar tertangani dengan baik, tidak depresi dan melakukan tindakan yang frontal. Ini yang penting," tutur dia.
Pada 2022, Kebumen tercatat memiliki jumlah kasus tertinggi di Jawa Tengah. Dia menduga hal ini lantaran KPA Kebumen aktif menemukan kasus baru HIV/AIDS.
“Di samping itu upaya pencegahan juga terus dilakukan dengan edukasi dan segala macam," terang dia.
Dia mengimbau kepada para ODHA agar jangan mengurung diri jangan stres dan tetap aktif berkomunikasi dengan sesama ODHA dan petugas.
"Penanganan ini harus sedini mungkin, tidak ada satu hal yang tidak bisa diselesaikan kalau ada komunikasi,” imbau dia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News