GenPI.co Jateng - Rekayasa lalu lintas diberlakukan Polres Wonogiri dan Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Wonogiri untuk mengantisipasi kemacetan arus balik Lebaran.
Selama masa libur Lebaran, Kabupaten Wonogiri dibanjiri pemudik yang mayoritas menggunakan kendaraan pribadi, rental, dan travel.
Kondisi ini membuat jalanan menjadi padat merayap bahkan macet di beberapa titik.
Kasi Humas Polres, AKP Anom Prabowo, mengatakan untuk mengantisipasi ancaman kemacetan telah dilakukan rekayasa arus lalu lintas.
“Tujuannya, agar arus keramaian Lebaran dapat terhindarkan dari ancaman kemacetan dan keruwetan. Langkah yang mengacu pada manajemen pangaturan arus lalu lintas ini, dilakukan bersama Dishub Kabupaten Wonogiri,” kata dia, dikutip tribratanews.jateng.polri.go.id, Kamis (5/5).
Arus lalu lintas dari utara (Sukoharjo-Solo), sejak lampu merah Kalmpisan diarahkan lurus ke ruas Jalan Brigjen Katamso, Jalan Gunung Giri, Jalan Salak dan tembus ke Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN).
Selanjutnya jalur ini menuju Ponorogo dan Pacitan (Jatim) tanpa melewati ruas Jalan RM Said yang mengarah masuk ke ruas jalan di dalam Kota Wonogiri.
Kepala Dishub Wonogiri, Waluyo, menambahkan pengalihan arus sebelumnya juga dilakukan untuk kendaraan yang datang dari utara dan akan menuju ke wisata waduk Gajah Mungkur.
Jalurnya, pengendara dilewatkan ke jalur alternatif ruas Jalan Lingkar Kota (JLK) sejak dari depan Terminal Induk Giri Adipura Krisak Selogiri, ke arah kanan.
Sedangkan arus lalu lintas dari arah utara yang bertujuan ke Wuryantoro, Manyaran, Eromoko, dan Pracimantoro, disalurkan ke ruas JLK yang sama.
Begitu pula dengan arus lalu lintas dari arah timur yang bertujuan ke Wuryantoro, Manyaran, Eromoko, Pracimantoro dan tembus ke Yogyakarta, disalurkan melalui ruas JLK sejak dari Jatibeduk ke arah kiri.
Adapun arus lalu lintas di dalam Kota Wonogiri, dilakukan pengaturan di lampu merah Ponten.
Arus lalu lintas dari arah utara dibelokkan ke timur untuk menghindari ruas Jalan Jenderal Sudirman.
Di sisi lain, personel diturunkan untuk mengatur arus lalu lintas ke arah utara dari Wonogiri yang padat sejak batas Selogiri (Wonogiri)-Nguter (Sukoharjo).(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News