GenPI.co Jateng - Kerugian material akibat kebakaran kapal-kapal di Dermaga Batre Cilacap mencapai Rp130 miliar.
Kebakaran itu menghanguskan sedikitnya 44 kapal nelayan dan 1 kapal tugboat atau kapal tunda.
Sementara, penyebab kebakaran diduga berasal dari kegiatan salah seorang anak buah kapal (ABK) di kapalnya.
"Akan kami dalami. Ini semua untuk membuat terang perkara terkait dengan kebakaran," kata Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi, dikutip Antara, Rabu (4/5).
Selain itu, hasil penyelidikan tim Laboratorium Forensik Polda Jateng menemukan kebakaran terjadi di empat lokasi
Kebakaran kali pertama terjadi di salah satu kapal yang bersandar di Demaga Batre, Selasa (3/5) pukul 17.10 WIB.
Kebakaran itu diawali dengan terdengar suara ledakan dari kapal tersebut.
Kemudian, api menyambar kapal-kapal di dekatnya yang juga sedang bersandar.
Api lantas meluas hingga ke Dermaga Wijayapura tempat khusus penyeberangan ke Pulau Nusakambangan.
"Begitu terbakar, sejumlah kapal tercerai-berai karena adanya pasang surut ombak," sambung Ahmad Luthfi.
Dalam insiden itu, seorang ABK mengalami luka bakar 25 persen dan menjalani perawatan di RSUD Cilacap.
Korban yakni Yatiman, 44, warga Kelurahan Donan, Cilacap Tengah Cilacap. Dia terkena ledakan mesin saat bekerja di kapal.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News