GenPI.co Jateng - Kebakaran melanda Pasar Mebel Gilingan Solo pada Selasa (3/5) siang.
Akibatnya sebanyak 25 kios yang terdampak kebakaran tersebut.
Berdasarkan informasi yang dihimpun GenPI.co, Kamis (4/5), salah satu warga, Sidiq Budi Santoso (56), sedang duduk di depan kios mebel milik Darmi pada Selasa siang.
Dia kemudian diberitahu oleh orang lewat kalau ada api yang menyala di belakang kios tersebut.
Sidiq kemudian memberitahu ke Muhni Tri Alfian (35) dan selanjutnya mengambil alat pemadam api ringan (APAR) di kios milik Sidiq.
Mereka berusaha untuk memadamkan kobaran api sampai menghabiskan 2 APAR.
Sayangnya, api tidak bisa padam karena angin kencang. Sidiq lalu menghubungi Damkar Solo.
Hal ini dibenarkan Kasi Damkar Solo, Suratman, saat dihubungi melalui saluran telepon, Rabu (4/5).
“Ada 25 kios yang terdampak, namun ada 22 kios yang terbakar dengan kerugian belum bisa ditafsirkan,” kata dia.
Sebanyak 22 kios itu milik Mursyid, Darmi, Sidik, Kuni, Gepeng (4 Kios), Sri, Siti, Sapto, Heri, Warso (2 kios), Badrun, Marno, Manto, dan ada 3 kios yang belum diketahui pemiliknya.
"Sumber api diperkirakan dari tumpukan sisa serbuk amplas kayu, yang berada dibelakang kios Ibu Darmi,” imbuh Suratman.
Dalam kejadian kebakaran ini mengakibatkan 1 korban luka ringan.
"Korban, Sandi Yuda tersengat aliran listrik dan dilarikan ke RSDM / Rumah Sakit Dr Moewardi Kota Solo,” ungkap dia.
Petugas bisa memadamkan kebakaran ini dalam waktu kurang lebih 1 Jam 30 menit.
Unit yang dikerahkan 14 unit dari Damkar Solo, Damkar Kabupatan Karanganyar, BPBD Kota Solo dan BPBD Karanganyar.
Sebagai informasi, Pasar Mebel Gilingan akan dipindah ke Pasar Mebel sementara.
Lokasi pasar mebel saat ini akan dijadikan Sentra IKM oleh Pemkot Solo.
Rencana Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, ini sempat mendapatkan penolakan dari para pedagang mebel tersebut.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News