GenPI.co Jateng - Harga minyak goreng di Kota Solo masih tinggi menjelang Lebaran.
Hal ini baik minyak goreng curah maupun kemasan menyusul tingginya harga dari tingkat distributor.
"Harga minyak goreng premium masih Rp24.000/liter," kata salah satu pedagang di Pasar Legi Solo, Kati, Sabtu (30/4).
Kondisi ini membuatnya masih enggan untuk menjual minyak goreng premium atau bermerek.
Kati khawatir harga jual yang masih tinggi tersebut berdampak pada rendahnya permintaan konsumen.
"Saya nggak mau stok, soalnya harganya mahal. Banyak juga orang yang lebih pilih minyak curah," imbuh dia.
Sementara itu, salah satu pedagang ayam goreng, Surati, mengeluhkan harga minyak goreng yang masih tinggi.
Menurut dia, harga minyak goreng curah masih di kisaran Rp16.500/liter.
"Saya biasanya beli dari pedagang keliling. Saya kebetulan berlangganan. Harganya belum ada penurunan sampai sekarang, masih Rp16.500/liter," papar dia.
Surati berharap harga minyak goreng segera turun karena kebutuhan hariannya untuk berjualan cukup tinggi, yakni sekitar 5 liter/hari.
"Saya kan jualan, tapi walaupun harga minyak goreng masih tinggi saya tidak menaikkan harga dagangan saya. Makanya harapannya harga bisa segera turun biar keuntungan saya kembali normal," jelas dia.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News