GenPI.co Jateng - Kapolres Wonogiri, AKBP Dydit Dwi Susanto, meningkatkan pengawasan menyusul adanya salah satu anggota yang terlibat kasus pemerasan terhadap warga sipil.
Anggota yang dimaksud adalah Bripda PS alias D yang tertembak peluru Tim Resmob Polresta Solo saat hendak ditangkap.
"Oleh Kombes Iqbal, Bripda D, disebut pernah melakukan beberapa kali pelanggaran," kata dia, dikutip tribratanews.jateng.polri.go.id, Jumat (29/4).
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Iqbal Alqudusy menjelaskan upaya penangkapan Bripda PS dilakukan setelah Polresta Solo menerima laporan dari WP (66), warga Laweyan, Solo.
Bripda PS terlibat dalam kasus pemerasan terhadap warga sipil yang disertai ancaman.
Wakapolres Wonogiri, Kompol Kamiran, langsung menindatlanjuti instruksi Kapolres terkait peningkatan pengawasan melekat.
“Dia memberikan pengarahan kepada para Perwira Pengamat Wilayah (Pamatwil) di lima distrik yang mencakup 25 Polsek se jajaran Polres Wonogiri,” papar dia.
Menurut dia, para Pamatwil bertugas memberikan pengarahan, monitoring, evaluasi, dan asistensi.
Seperti diberitakan sebeumnya, Bripda PS beserta komplotannya ternyata telah melakukan pemerasan sebanyak 15 kali.
Modus mereka adalah mendatangi hotel-hotel melati dan mendokumentasikan pasangan yang diduga selingkuh.
Pasangan inilah yang lantas diperas hingga puluhan juta rupiah.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News