GenPI.co Jateng - Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang tidak akan menggelar open house pada Hari Raya Idulfitri 2022.
Kebijakan ini dilakukan karena Lebaran tahun ini masih dalam situasi pandemi Covid 19.
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, mengatakan tidak ada acara khusus seusai salat Idulfitri nanti.
Menurut dia, halalbihalal memang diperbolehkan. Akan tetapi, kegiatan ini masih dibatasi dan harus tetap dengan protokol kesehatan yang ketat.
“Tidak boleh makan prasmanan, tidak saling bertukar hampers, dan lainnya. Kami pikir ini kaya kondangan pernikahan. Daripada ribet, yang penting kalau ketemu di jalan saling bermaaf-maafan,” kata dia, dikutip jatengprov.go.id, Kamis (28/4).
Di sisi lain, Wali Kota yang akrab disapa Hendi ini mempersilakan masyarakat menggelar silaturahmi saat Lebaran.
Namun demikian, dia mengingatkan warga harus hati-hati dan waspada mengingat kondisi pandemi Covid-19 belum berakhir.
Dia meminta masyarakat yang hendak menggelar silaturahmi saat Lebaran, untuk memastikan situasi tempat kumpul benar-benar menerapkan protokol kesehatan.
“Kalau mereka antarmasyarakat, menurut saya silakan saja boleh, cuma perlu hati-hati dan waspada. Pakai masker, jaga jarak jangan lupa,” ungkap dia.
Selain itu, untuk menekan persebaran Covid 19 saat Lebaran, dia mendorong masyarakat untuk segera melakukan vaksin booster atau dosis ketiga.
Dengan demikian, saat warga berkumpul melakukan silaturahmi bisa lebih aman dan meminimalkan terjadinya penularan Covid-19.
“Syukur-syukur booster. Kalau belum booster tidak usah dekat-dekat dulu. Mari bersama-sama mempersiapkan warga, teman, saudara, untuk bisa menghadapi disiplin prokes,” jelas dia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News