Ngaku Tak Punya Kendaraan, Wawali Solo Pilih Beli Motor Listrik

26 April 2022 14:00

GenPI.co Jateng - Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa, membeli motor listrik dengan harga Rp16,4 juta.

Teguh menilai harga motor listrik lebih terjangkau dibandingkan motor termasuk juga pajaknya.

Selain itu, Teguh mengaku tak punya kendaraan bermotor sehingga butuh motor ini untuk menunjang mobilitasnya.

BACA JUGA:  Begini Persiapan Pemkot Solo Hadapi Mudik Lebaran 2022

"Kami lebih banyak akan menggunakan kendaraan listrik, karena kami lebih akan mengurangi polusi udara pokoknya harus kerja sama dari UNS, Batex dan Volta,” kata Teguh, Senin (25/4).

Wawali mengaku pembelian motor listrik itu dilakukan secara indent lantaran terinspirasi saat Presiden Joko Widodo meresmikan gedung Solo Techno Park.

BACA JUGA:  Taman Satwa Taru Jurug Solo Bakal Ditutup 6 Bulan, Ini Sebabnya

"Beli pribadi, jadi dulu pak Muchtar datang ke sini waktu persiapan pak Presiden dalam rangka Dies Natalis UNS. Kemudian saya sampaikan kalau ada sepeda motor listrik 3, itu nanti dari UNS depan harapan kami pak Presiden, pak Rektor, ke Solo Techno-nya mengendarai sepeda motor, tetapi ternyata protokolernya tidak mengizinkan,” papar dia.

Sementara itu, Direktur Volta motor listrik Indonesia, Willty Awan, menjelaskan motor itu sekali mengisi daya menghabiskan waktu selama 4-5 jam dan dapat menempuh 60 km.

BACA JUGA:  Ini Daftar Rest Area Tol Trans Jawa Rute Jakarta - Solo

"Lama charging 4/5 jam, tapi menyediakan mesin ganti baterai jadi paling 4-5 menit jadi di mesin itu sudah ada baterainya," ujar Awan.

Motor itu series Volta 401 yakni 1.500 watt yang setara dengan motor 125-150 cc.

Sedangkan bahan bakarnya dinilai cenderung lebih ekonomis dibanding dengan penggunaan bahan bakar minyak.

"Kalau rumahan sekitar 400 Watt, jadi kalau dari kosong- penuh butuh 1,2 kWh lah kira-kira jika diuangkan Rp 2.000-an. Jadi, kalau lihat dari watt-nya kelihatan gede, tapi sebenarnya konsumsi listriknya tidak gede-gede amat,” tutur dia.

Menurut dia, Rp 2000 itu bisa untuk jalan 60 km. Ini jika dibandingkan dengan penggunaan BBM 1 liternya hanya mampu digunakan menempuh jarak 40-59 km.

Di sisi lain, perawatannya juga lebih mudah lantaran tak ada penggantian oli, air radiator, rantai dan lain sebagainya.

"Kalau perawatan melalui batex, walaupun dari komponen sama (motor konvensional), tetapi perawatan beda di penggunaan oli, ganti rantai, air radiator itu tidak perlu,” jelas dia.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATENG