Harga Daging Sapi di Banyumas Naik

GenPI.co Jateng - Harga daging sapi di Pasar Wage Banyumas naik sebesar Rp20.000 menjadi Rp140.000 per kilogram.

Harga itu merupakan harga kulakan sehingga pedagang menjual kembali daging sapi dengan harga Rp150.000 – Rp160.000 per kilogram.

Akibatnya, kini penjualan daging sapi di pasar itu menurun.

BACA JUGA:  Gangguan Jiwa dan Masalah Ekonomi Picu KDRT, Kata Pakar

“Ya katanya sapinya susah, jadi naik. Ini dampaknya sepi pembeli,” kata salah satu penjual daging sapi Pasar Wage, Sarni, 68, dikutip Banyumaskab.go.id, Jumat (22/4).

Hal itu terungkap dalam inspeksi mendadak harga-harga kebutuhan pokok menjelang Lebaran oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

BACA JUGA:  Ganjar Dorong Gotong Royong Perbaikan RTLH

Kenaikan daging sapi ini sudah diumumkan dengan alasan sapi sulit diperoleh.

“Ini saya minta nanti dinas saya melakukan kontrol kenapa terjadi lonjakan cukup tinggi,” kata Ganjar.

BACA JUGA:  Alasan Pagar Benteng Kartasura Dirobohkan: Tidak Tahu Jika BCB

Sementara itu, harga kebutuhan pokok lainnya masih terpantau stabil.

Pasokan barang-barang berjalan lancar termasuk keberadaan minyak goreng curah.

“Kalau saya cek tadi, problem minyak goreng relatif terpenuhi, termasuk yang curah. Suplai sudah lancar dan harganya rata-rata Rp17.000 – Rp18.000 per kilogram,” sambung dia.

Harga lainnya seperti cabai rawit bahkan sempat turun cukup signifikan.

Dia memastikan dari segi pasokan, barang kebutuhan pokok masih aman.

“Saya masih melihat ada barangnya dan rata-rata posisi stabil, kecuali daging sapi yang naiknya signifikan. Nanti kita pantau terus persoalan ini,” ujar dia.(*)