Transaksi Penukaran Uang Baru di Solo Tembus Rp2,5 T

GenPI.co Jateng - Nilai transaksi penukaran uang baru di Kota Solo tembus Rp2,5 triliun sejak diluncurkan pada pada awal April lalu.

Nilai mencapai setengah dari nilai uang yang disiapkan Bank Indonesia.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Cabang Solo, Nugroho Joko Prastowo, mengatakan awalnya penukaran uang berjalan lambat.

BACA JUGA:  Viral! Gereja Dijual Jadi Masjid Isa Almasih di Gantiwarno Klaten

Namun, akan terjadi percepatan pada pekan terakhir seiring cairnya Tunjangan Hari Raia (THR).

"Di awal memang sebenarnya lambat karena belum dapat THR dan akan cepat di minggu terakhir,” kata dia, saat ditemui wartawan, Jumat (21/4).

BACA JUGA:  Pertumbuhan Ekonomi Kota Solo 2021 Capai 4 Persen

Di Kota Solo, BI menyediakan 191 lokasi penukaran uang resmi melibatkan bank, kantor pos, kendaraan penukaran uang, dan lainnya.

"Secara nasional menyiapkan Rp175 triliun. Karena uang yang ditarik itu uang masyarakat, BI tinggal memproses saja," ujar dia.

BACA JUGA:  Pemkot Solo Gelar Pasar Murah Sembako, Antrean Membeludak

Joko menjelaskan jika prediksi Rp4,9 Triliun itu mengalami kenaikan, BI bisa menambah lagi volume penukaran uang.

Tahun lalu, BI cabang Solo menyiapkan Rp4,3 triliun. Lantaran diperbolehkannya mudik, BI Solo tahun ini menyiapkan Rp4,9 triliun.

“Kami prediksi naik Rp4,9 triliun itu yang kami siapkan. Kalau lebih gapapa," ujar Joko.(*)