Mohon Waspada! Ini Titik Rawan Kecelakaan di Tol Semarang-Batang

21 April 2022 18:00

GenPI.co Jateng - Jasa Marga memetakan titik rawan kecelakaan di sejumlah ruas tol trans Jawa.

Para pemudik diminta untuk meningkatkan kewaspadaan saat melakukan perjalanan pulang ke kampung halaman yang melewati tol.

Direktur Utama Jasa Marga Tol Semarang-Batang, Prayudi, mengatakan wilayahnya termasuk rawan kecelakaan.

BACA JUGA:  Pasang Jembatan, Tol Semarang-Batang Berlaku Buka-Tutup

Hal ini karena para pengguna jalan tol akan mengalami kelelahan dalam berkendara ketika memasuki ruas tol ini.

"Iya, pada saat memasuki tol Semarang-Batang, mereka lelah dan mengantuk. Itulah potensi-potensi kecelakaan," kata Prayudi, Kamis (21/4).

BACA JUGA:  One Way di Jalan Tol Trans Jawa Saat Lebaran, Begini Skenarionya

Prayudi menjelaskan ruas tol wilayahnya memiliki jarak antarrest area yang cukup jauh.

Akibatnya, pengguna jalan tol harus menempuh jarak 104 kilometer (km) untuk dapat beristirahat di rest area tol Semarang-Batang selanjutnya.

BACA JUGA:  Pengumuman! One Way Jalan Tol Trans Jawa Berlaku 28 April 2022

"Kami memiliki peta, di titik 360-365 bisa jadi kecelakaan di situ karena faktor kelelahan," imbuh dia.

Direktur Utama Trans Marga Jateng, Denny Candra Irawan, menjelaskan pengguna jalan terbiasa melakukan perjalanan jarak dekat selama pelarangan mudik 2 tahun ini.

"Dua tahun ini aktivitas mudik tidak ada, ini harus kami antisipasi," ungkap dia.

Menurut dia, selain faktor kelelahan, jalan landai dapat menurunkan fokus para pengemudi.

"Biasanya titiknya terjadi di ruas yang cenderung datar dan lurus, termasuk cuaca panas siang hari," papar dia.

Denny menjelaskan pihaknya melakukan sejumlah hal ntuk mencegah terjadinya kecelakaan di titik-titik yang telah disebutkan.

Misalnya, dengan melakukan rekayasa berupa rambu, pemasangan lampu listrik, hingga marka profile.

Adanya marka profile tersebut dapat menjadi pengingat pengguna jalan agar tetap fokus kembali melanjutkan perjalanannya.

"Untuk pengguna jalan yang mengantuk, cenderung keluar lajur akan terganggu adanya marka tersebut," jelasnya.

Selain itu, pengelola jalan tol juga giat memberikan edukasi dan sosialisasi pentingnya menjaga keselamatan saat berkendara.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Farida Trisnaningtyas

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATENG