GenPI.co Jateng - Pertumbuhan ekonomi Kota Solo pada 2021 mencapai 4,01 persen. Angka positif ini hanya terjadi di enam daerah di Jawa Tengah.
Kepala Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Surakarta, Nugroho Joko Prastowo, mengatakan tren pertumbuhan positif ini tak lepas dari tingginya capaian vaksinasi dan adaptasi kebiasaan baru masyarakat.
Menurut dia, capaian ini mendekati kondisi seperti pada saat prapandemi di Kota Solo.
"Di Jawa Tengah hanya ada enam daerah yang ekonominya bisa tumbuh, salah satunya Solo," kata dia, dikutip Antara, Kamis (21/4).
Sebelumnya, pertumbuhan ekonomi Kota Solo mengalami kontraksi hingga minus 1,74 persen.
Kondisi ini lebih baik ketimbang pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah yang anjlok ke level minus 2,05 persen.
Pemulihan ekonomi ini, lanjut Prastowo, tak lepas dari usaha Pemkot Solo menggulirkan sejumah program.
"Pemerintah juga melibatkan pihak swasta, seperti menggelar kegiatan Solo Great Sale bersama Kadin," sambung dia.
Solo Great Sale berhasil menembus nilai transaksi Rp1,1 triliun di tengah target yang hanya Rp800 miliar.
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, mengatakan pemulihan ekonomi tahun ini bakal ditunjang oleh sejumlah agenda besar seperti ASEAN Para Games 2022 dan konser Dream Theater.
"Ini bagus sekali untuk pemulihan ekonomi, ini sangat bagus di mata internasional. Kami menghabiskan anggaran yang sangat besar untuk pemulihan ekonomi," ujar Gibran.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News