GenPI.co Jateng - Peristiwa penembakan polisi berpangkat Bripda dari Polres Wonogiri terjadi di jalan menuju TPU Pracimaloyo, tepatnya di belakang Mie Gacoan, Jaten RT 2/RW 11, Makamhaji, Kartasura, Sukoharjo, Selasa (19/4) sore.
Kejadian penembakan ini menghebohkan warga setempat.
Warga setempat, Rivalno Adi Prasetya, mengaku ketika kejadian berlangsung dia sedang menjaga rental PS.
Dia mendengar bunyi tembakan dari depan toko rentalnya.
"Terdengar suara tembakan 3 sampai 4 kali, lalu pada keluar," kata dia, Rabu (20/4).
Menurut dia, sebelum kejadian ada mobil jenis Toyota Avanza sempat berhenti di simpang tiga depan tokonya.
Selanjutnya ada sejumlah orang yang diduga polisi berjumlah sekitar 4 orang berada di seberang jalan.
"Tiba-tiba mobilnya ditembaki, terus mobilnya langsung kabur ke arah selatan," ungkap dia.
Penembakan tersebut membuat bemper depan mobil terlepas. Setelah itu, datang satu mobil ke tempat kejadian perkara.
"Mobilnya warna gelap datang. Di sana ada orang yang sudah diborgol," kata dia.
Saat kejadian arus lalu lintas padat karena jam pulang kerja. Ketika itu ada pengguna jalan yang hendak merekam, tapi dilarang polisi.
"Mereka enggak pakai seragam, pakai mantol biasa dari plastik itu. Terus ada yang datang dari selatan pakai rompi polisi," tutur dia.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, orang yang ditembaki merupakan anggota polisi yang bertugas di Polres Wonogiri dan berpangkat Bripda.
Orang tersebut dikira warga sipil yang dilaporkan ke polisi karena sering melakukan pemerasan di hotel kelas melati.
Saat pengejaran, yang bersangkutan sempat melawan dengan cara menabrak mobil anggota Resmob Polresta Solo yang mengejarnya.
Perlawanan inilah yang membuat Resmob mengeluarkan tembakan hingga mengenai perut yang bersangkutan.
Polisi berpangkat Bripda itu kemudian dibawa ke rumah sakit di Boyolali sebelum dirujuk ke RS dr. Moewardi Solo.
Kapolres Sukoharjo, AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, membenarkan adanya peristiwa penembakan itu.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News