GenPI.co Jateng - Dinas Perhubungan Solo mewaspadai sejumlah titik keramaian dan kemacetan lalu lintas saat momen mudik Lebaran nanti.
Sejumlah titik ini kerap kali terjadi penumpukan kendaraan seiring meningkatnya aktivitas masyarakat yang masuk ke Kota Solo.
Kepala Dishub Solo, Hari Prihatno, mengatakan di Kota Solo ada beberapa titik crowded yang perlu mendapatkan perhatian khusus.
"Titik APILL (Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas) yang rawan, yakni Faroka, Tugu Wisnu, seputaran Pasar Gede, Simpang Stasiun Solo Balapan, Simpang Joglo, sepanjang Slamet Riyadi, selatan Gemblegan, Honggowongso, pak Manto itu potensi crowded ," kata dia, Selasa (19/4).
Hari menjelaskan semua pintu masuk Kota Solo akan mengalami penumpukan kendaraan seiring volume masyarakat yang masuk di ke wilayah ini meningkat saat libur Lebaran.
Dishub pun akan melakukan sejumlah langkah untuk mengatasi penumpukan kendaraan ini.
Misalnya, pemberlakuan pembatasan jalan hingga menempatkan personel untuk mengawasi lalu lintas kendaraan yang masuk.
"Kami memang menempatkan setiap mulut masuk kota dari segala arah, urusan dengan pemudik lewat mana kan kami tidak tahu, tapi kan jalur utamanya di situ," papar dia.
Di sisi lain, Dishub memprediksi sebanyak 7,4 juta kendaraan masuk ke Solo selama arus mudik Lebaran Idulfitri.
Ada kemungkinan terjadi peningkatan sebesar 102,42 % dibandingkan tahun lalu, sebesar 3,6 juta kendaraan.
"Pertimbangannya euforia masyarakat setelah 2 tahun tidak mudik, adanya pertambahan penduduk dan pertambahan kendaraan bermotor, ada fasilitas infrastruktur dan manajemen rekayasa lalu lintas yang akan diterapkan,” kata dia.
Selain itu, pihaknya mengimbau agar pemudik tidak menggunakan sepeda motor karena rawan terjadi kecelakaan.
Kemenhub juga telah menyiapkan mudik gratis untuk pemotor.
"Kami berharap ya masyarakat jangan mudik dengan kendaraan bermotor. Capek kadang ada yang tidur jalan tidak terasa kemudian kecelakaan, " jelas dia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News