GenPI.co Jateng - Tunjangan Hari Raya (THR) menjadi hal yang paling ditunggu bagi para karyawan menjelang Lebaran.
THR 2022 ini wajib dibayarkan paling lambat 7 hari sebelum Lebaran 2022.
Peraturan pemberian THR 2022 itu sesuai Surat Edaran (SE) Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor M/1/HK/04/IV/2022 tentang Pelaksanaan Pemberian Tunjangan Hari Raya Keagamaan Tahun 2022 bagi Pekerja/Buruh di Perusahaan.
Lalu, bagaimana menghitung THR sesuai masa kerja karyawan pada Lebaran ini? Berikut penjelasannya, seperti dikutip ayosemarang.com, Selasa (19/4).
1. Karyawan belum setahun
Besaran THR bagi pekerja yang mempunyai masa kerja 1 bulan secara terus-menerus, tetapi kurang dari 12 bulan, diberikan secara proporsional.
Ini sesuai dengan perhitungan bulan masa kerja dibagi 12 bulan dan dikali besaran gaji 1 bulan.
Misalnya, kamu baru bekerja selama 6 bulan di perusahaan A.
Maka, perhitungan THR 2022 yang didapat masa kerja/12 bulan x 1 bulan gaji.
2. Karyawan masa kerja setahun atau lebih
Bagi pekerja yang telah mempunyai masa kerja 12 bulan secara terus-menerus atau lebih, maka THR yang diberikan sebesar 1 bulan upah (gaji).
3. Karyawan/buruh harian lepas
Bagi pekerja/buruh harian lepas yang telah memiliki masa kerja 12 bulan atau lebih, maka mendapatkan upah 1 bulan dihitung berdasarkan rata-rata upah yang diterima dalam 12 bulan terakhir sebelum hari raya keagamaan.
Jika karyawan/buruh memiliki masa kerja kurang dari 12 bulan, maka upah 1 bulan dihitung berdasarkan rata-rata upah yang diterima setiap bulan selama masa kerja.
Di sisi lain, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) membentuk Pos Komando Satuan Tugas (Posko Satgas) Ketenagakerjaan Pelayanan Konsultasi dan Penegakan Hukum Tunjangan Hari Raya Tahun 2022 yang terintegrasi melalui situs https://poskothr.kemnaker.go.id untuk mengatasi keluhan pembayaran THR.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News