GenPI.co Jateng - PT BPR Bank Boyolali Siapkan Rp1,5 miliar untuk layanan penukaran uang baru bagi masyarakat.
Awalnya, salah satu BUMD Kabupaten Boyolali ini mengajukan penukaran uang baru ke BI sejumlah Rp2,1 miliar.
Namun, uang baru yang diterima baru Rp1 miliar.
Jumlah ini terdiri atas pecahan Rp20.000 senilai Rp300 juta, pecahan Rp10.000 dengan total Rp500 juta, pecahan Rp5.000 dengan total Rp150 juta dan pecahan Rp2.000 senilai Rp50 juta.
“Tetapi selang beberapa hari juga sudah hampir habis saat ini kami masih menunggu untuk penukaran uang yang dari Bank Indonesia tahap kedua,” kata Direktur Utama PT BPR Bank Boyolali, Dono Srihananto, dikuti Boyolali.go.id, Senin (18/4).
Menurut dia, dalam satu kali penukaran, masyarakat hanya bisa mendapatkan maksimal Rp3,7 juta.
Jumlah itu terdiri atas pecahan Rp20.000, Rp10.000, Rp5.000, dan Rp2.000 masing-masing satu bendel.
Warga bisa menukarkan uangnya di kantor pusat PT BPR Bank Boyolali dan di kantor cabang Kecamatan Teras, Simo, dan Klego.
Dono mengajak warga menukarkan uang baru di bank umum maupun BPR untuk mencegah peredaran uang palsu.
“Memilih ke Bank Boyolali atau BPR itu persis apa yang ditukar sama dengan apa yang didapatkan. Jadi jangan khawatir tidak ada berkurang suatu apapun dan keasliannya bisa dijamin,” ujar dia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News