GenPI.co Jateng - Sebanyak 7.790 warga terdampak luapan air Rawa Pening yang terletak di Kabupaten Semarang.
Warga terdampak itu berada di 16 desa di 4 kecamatan sekitar Rawa Pening.
Mereka rata-rata memiliki lahan berupa sawah yang tergenang air dari rawa tersebut sehingga tak bisa panen.
Air di Rawa Pening ini meluap menggenai area persawahan warga setempat karena tingginya curah hujan di penghujung tahun ini.
Kondisi ini diperkirakan membuat tingkat elevasi Rawa Pening masih tinggi sehingga dikhawatirkan air masih akan merendam area persawahan warga sekitar.
“Kita semua berharap, warga dapat bercocok tanam dan panen kembali,” kata Bupati Semarang, Ngesti Nugraha, Rabu (17/11).
Di sisi lain, Pemkab Semarang memberikan sejumlah bantuan bagi warga yang terdampak air luapan rawa ini.
Bantuan ini berupa beras dan pembebasan pajak bumi dan bangunan (PBB). Adapun masing-masing warga terdampak mendapatkan sebanyak 0,4 kilogram (kg) beras per hari selama 14 hari masa tanggap darurat.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Semarang, M Gunadi, menjelaskan bantuan kali ini merupakan periode II dari keadaan tanggap darurat luapan air Rawa Pening. Sebanyak 43,6 ton lebih beras telah disalurkan untuk warga tersebut.
“Jika diperlukan bantuan tambahan, kami akan berkoordinasi dengan Pemprov Jateng untuk kemungkinan pemenuhannya,” jelas dia. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News