Bangun Jalan Pakai Uang Pribadi, Ini Alasan Crazy Rich Grobogan

18 April 2022 16:00

GenPI.co Jateng - Pembangunan jalan di Desa Jetis, Kecamatan Karangrayung, Kabupaten Grobogan, heboh di dunia maya.

Pengecoran beton jalan sepanjang 1,8 kilometer (km) ini menyita perhatian publik karena dibangun tanpa dana dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD).

Pembangunan jalan yang menelan biaya Rp 2,8 miliar ini bersumber dari uang pribadi Crazy Rich Grobogan bernama Joko Suranto.

BACA JUGA:  Sungai Serang Meluap, Delapan Desa di Grobogan Banjir

Joko diketahui merupakan pengusaha properti asal Grobogan yang kini tinggal di Bandung.

Jalan ini merupakan penghubung 3 desa, yakni Desa Nampu, Desa Jetis, dan Desa Telawah.

BACA JUGA:  Alhamdulillah, Banjir Grobogan Surut, Aktivitas Warga Normal Lagi

Rencananya, jalan tersebut dapat digunakan masyarakat sebelum Lebaran.

Kakak kandung Joko, Suharnanik, mengatakan kepedulian adiknya merupakan bentuk keprihatinan melihat kondisi jalan kampungnya yang mengalami rusak berat berpuluh-puluh tahun.

BACA JUGA:  Gegara Google Map, Wanita Ini Nyasar di Hutan Larangan Grobogan

"Iya, kami merasa prihatin, jalan ini sudah sekitar 20 tahunan kondisinya rusak sehingga adik (Joko Suranto) berembug kepada saudara-saudara untuk membangun jalan ini," kata Suharnanik, Senin (18/4).

Kakak Crazy Rich Grobogan Nanik ini adalah Kepala Desa Jetis.

Nanik mengaku telah berulangkali mengusulkan perbaikan jalan ini melalui Musrenbangcam.

Dia bahkan telah beraudiensi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan menghadap bupati.

Sayangnya, keluhannya itu tak pernah terjawab.

"Baru mulai awal puasa ini kami rembugan langsung dieksekusi, sebelum Lebaran ini nanti sudah bisa digunakan untuk masyarakat," ungkap dia.

Dia mengaku pembangunan jalan itu bukan untuk menyombongkan diri pribadi sang adik, tetapi bentuk amal jariah yang ditunjukkan kepada mendiang kedua orang tuanya.

"Istilahnya jariah saja kepada orang tua yang sudah tiada bapak Kasan Diarjo dan Siti Naimah," papar Nanik.

Nanik menceritakan warga harus hati-hati jika melewati jalan ini karena licin dan berlubang sebelum diperbaiki.

Setelah ruas jalan sudah selesai dicor beton, beberapa hari kemudian DPUPR mengecek kondisi jalan.

Namun demikian, mereka hanya memastikan kelayakan jalan untuk transportasi masyarakat.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Farida Trisnaningtyas

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATENG