Seniman Temanggung Orasi Tolak Klaim Reog Ponorogo Milik Malaysia

19 April 2022 04:30

GenPI.co Jateng - Seratusan seniman reog asal Temanggung menggelar aksi tolak klaim Reog Ponorogo sebagai milik Malaysia di Temanggung TV pada Sabtu (16/4).

Aksi ini menyikapi viralnya isu Malaysia yang mengklaim Reog Ponorogo sebagai budayanya.

Total ada 15 kelompok Reog Ponorogo yang ikut serta.

BACA JUGA:  Sip! RPH Temanggung Siap Penuhi Kebutuhan Daging Sapi Lebaran

Acara dimulai dengan pawai obor (oncor) oleh para seniman reog. Mereka membawa tumpeng dan ingkung lalu mengelar doa bersama.

Selanjutnya, para seniman reog asal Kabupaten Temanggung juga berorasi menolak secara tegas klaim Malaysia atas Reog Ponorogo.

BACA JUGA:  Kabar Baik! Temanggung Perbaiki Jalur Mudik, Tapi

Mereka mendesak agar Kementerian Pendidikan, Kebudayaan dan Ristek Republik Indonesia mengawal Reog Ponorogo dapat diakui dunia internasional melalui UNESCO sebagai warisan budaya tak benda milik Republik Indonesia.

Koordinator acara, Sutopo, mengatakan Reog Ponorogo jelas warisan budaya Indonesia yang berasal dari Jawa Timur.

BACA JUGA:  Tumpang Gilir, Pertanian Sistem Kearifan Lokal di Temanggung

Menurut dia, aksi ini bentuk keprihatinan dan penolakan atas sikap negeri  Malaysia yang mengklaim sepihak.

“Kami meminta pemerintah, dalam hal ini Kemendikbud dan Ristek RI untuk terus mengawal status Reog Ponorogo, agar diakui dunia internasional. Jangan sampai kita kalah oleh Malaysia yang sebenarnya hanya mengadopsi budaya asli Indonesia,” kata dia, dikutip jatengprov.go.id, Senin (18/4).

Salah satu seniman Reog Ponorogo asal Nglamuk, Kecamatan Tlogomulyo, Temanggung, Reza Pangestu, kecewa dan marah atas isu yang beredar itu.

“Reog telah berkembang di seluruh wilayah di Indonesia, termasuk Temanggung, namun sejarah mencatat, bahwa reog adalah asli Ponorogo, Jawa Timur, bukan dari daerah lain atau bangsa lain,” kata dia.

Sebagai informasi, Wakil Duta Besar Malaysia di Jakarta, Adlan M Shaffieq, telah membuat klarifikasi.

Dia menjelaskan negaranya tak ada niat untuk mengajukan kebudayaan Ponorogo tersebut ke PBB.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Farida Trisnaningtyas

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATENG