Kedai Bakoel Jamu Batang, Kala Minum Jamu Tak Lagi Pahit

18 April 2022 14:30

GenPI.co Jateng - Umumnya orang minum jamu merasakan pahit, tetapi di Kedai Bakoel Jamu, Batang, minuman tradisional ini disajikan aneka rasa.

Tren minum jamu seolah meredup lantaran rasanya yang pahit.

Namun, di tangan Ginanjar Saputra, warga Bandar, Batang jamu disajikan dengan aneka rasa yang nikmat.

BACA JUGA:  PLN Hadirkan Promo Tambah Daya untuk Rumah Ibadah, Begini Caranya

Di kedainya, dia sajikan aneka varian jamu mulai dari jamu segar hingga hasil fermentasi.

Di sana pula setiap pelanggannya bisa melihat langsung bagaimana jamu diracik dan disajikan ke hadapannya.

BACA JUGA:  Free Library Omah Baca Nawala di Solo Dibuka Lagi

"Konsep dari kedai jamu ini selain tempat nongkrong yang asyik juga memberikan edukasi kepada konsumen cara meracik serta khasiat jamu yang terbuat dari rempah alami," kata dia, dikutip Batangkab.go.id, Senin (18/4).

Kedai Bakoel Jamu Batang menyajikan aneka bentuk minuman mulai dari geprek kemasan dan botolan.

BACA JUGA:  Disnaker Kota Semarang Buka Posko Aduan THR Hingga 30 April 2022

Salah satu produk andalannya adalah Jae Ale yang merupakan fermentasi rempah alamai dan Limoon Jae kombinasi jeruk dan jahe.

Minum jamu di kedai ini pun tak perlu merogoh kocek dalam-dalam lantaran harganya minuman berkisar antara Rp6.000 – Rp15.000.

"Alhamdulillah rasa berbagai jamu kamu bisa diterima di kalangan anak muda,  yang datang ke sini pun 80 persen anak muda," ujar dia.

Ginanjar menceritakan kemampuannya meracik jamu ini merupakan keahlian turun temurun.

Dia sendiri merupakan generasi ketiga dari keluarga peracik jamu di Batang.

“Saya pun ingin menaikkan kelas jamu dengan memodifikasi rasa dan kemasan yang menarik untuk anak muda," harap dia.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahyadi Kurniawan

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATENG