GenPI.co Jateng - Ngatemi (55), warga Dayu, Kecamatan Gondangrejo, Karanganyar, tak menyangka kedatangan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, pada Jumat (15/4).
Tak cuma menemui Ngatemi, Ganjar juga datang dengan membawa hadiah istimewa, yakni bantuan renovasi rumah tidak layak huni (RTLH).
Semula rumah Ngatemi tak hanya berfungsi sebagai tempat tinggal, tetapi juga kandang sapi.
Ngatemi mengatakan sehari-hari dia hidup menumpang di rumah saudaranya karena tempat tinggalnya sudah tak layak.
“Nggih numpang pak, wong nggriyane nggih kadhos menika (ya numpang pak, rumahnya saja seperti ini). Rusak pak, bocor,” kata Ngatemi kepada Ganjar, dikutip jatengprov.go.id, Sabtu (16/4).
Ganjar mengaku akan membantu pembangunan rumah Ngatemi.
Dia juga meminta warga setempat untuk bergotong-royong memberikan bantuan pembangunan rumah Ngatemi itu.
“Lha kok ana sapine ning jero omah (kok ada sapinya di dalam rumah). Njenengan tinggal di sini? Mangke dibenerke nggih bu (nanti diperbaiki ya bu), kersane nyaman. Cilik ora papa ya (kecil ndak papa ya). Yang penting bersih, sehat,” kata Ganjar.
Ganjar juga memanggil kepala desa dan perangkat desa setempat untuk mengawal pembangunan rumah Ngatemi.
“Gotong royong ya pak, warganya digerakkan. Terus kalau ada rumah lain yang kondisinya seperti ini, segera laporkan agar bisa dibantu,”ungkap dia.
Ngatemi senang karena rumahnya segera diperbaiki. Setidaknya sudah sejak 3 tahun terakhir, rumahnya dijadikan sebagai kandang sapi.
Ngatemi terpaksa menggunakan rumahnya untuk kandang sapi karena memang kondisinya sudah rusak.
Selain itu, sapi peliharaannya itu juga rencananya akan dijual untuk pembangunan rumah.
Program renovasi RTLH memang menjadi konsen Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Pada 2022 ini, dari APBD Provinsi Jateng dialokasikan renovasi 11.417 rumah warga miskin.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News