GenPI.co Jateng - Kasus penganiayaan yang berujung maut terhadap Dila, 7, membuat Pemdes Ngabeyan, Kartasura, Sukoharjo, giatkan lagi rapat RT.
Selama ini sejumlah kegiatan sosial seperti rapat RT dan pertemuan PKK vakum lantaran terjadi pandemi.
Akibatnya, kesadaran dan ikatan sosial di desa menurun.
"Kadang kita itu egoisnya diperlihatkan, rasa kepedulian kurang, " kata Kades Ngabeyan, Djoko Rahardjo, kepada GenPI.co, Jumat (15/4).
Menurut dia, kasus yang menimpa Dila patut menjadi pelajaran penting agar masyarakat meningkatkan kepedulian dan kepada sekitarnya.
Namun, isu-isu sosial yang selama ini muncul menjadi tidak tertangani baik lantaran tidak ada pertemuan rutin warga.
"Kami sebenarnya kecolongan karena kejadian itu sebenarnya Dek Umairoh [Dila] itu lemah baru sebentar. Baru beberapa hari ketika memasuki bulan puasa ini,” ujar dia.
Maka itu, Djoko dalam waktu dekat akan memanggil seluruh pengurus RT di agar kembali giatkan rapat.
Rapat RT ini penting untuk membangun guyub warga dan menjaga rasa saling kontrol.
"Ayo galakkan lagi karena sekarang rapat itu tidak ada itu juga pengaruh. Selama pandemi tidak boleh,” sambung dia.
Dia juga membuka kanal aduan dari masyarakat terkait permasalah di wilayahnya melalui nomor whatsapp pribadinya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News