GenPI.co Jateng - Pertamina memprediksi terjadi peningkatan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) jenis gasoline di Solo Raya sebesar 11% pada puasa Ramadan dan Idulfitri.
Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, Brasto Galih Nugroho, mengatakan tren peningkatan konsumsi BBM mengalami peningkatan.
Brasto menjelaskan di Solo Raya peningkatan konsumsi BBM jenis gasoline sebesar 11%.
“Dari semula rata-rata harian normal 2.606 KL menjadi 2.900 KL. Selain itu, BBM gasoil diprediksi meningkat 2% dari semula rata-rata harian normal 1.367 KL menjadi 1.389 KL,” kata dia, dalam siaran pers, Kamis (14/4).
Khusus di Kota Solo pihaknya memprediksi peningkatan konsumsi BBM gasoline mencapai 11%.
Konsumsi BBM jenis ini semula rata-rata harian normal 299 KL menjadi 332 KL.
Sedangkan untuk BBM jenis gasoil meningkat 2% dari semula rata-rata harian sebesar 102 KL menjadi 104 KL.
Di sisi lain, konsumi elpiji juga diperkirakan mengalami peningkatan.
Di Solo Raya elpiji meningkat 4% dari semula rata-rata harian normal 831 MT menjadi 866 MT.
Khusus di Solo konsumsi elpiji diprediksi meningkat 9% dari semula rata-rata harian 117 MT menjadi 127 MT.
“Pertamina juga menjamin ketersediaan elpiji di wilayah Jawa Tengah dengan menambah armada skid tank, menyiapkan 664 agen siaga & 5.157 Pangkalan Siaga PSO dan 942 Outlet NPSO yang beroperasi saat masa libur lebaran,” papar dia.
Konsumen juga dapat dimudahkan memesan Bright Gas menggunakan layanan Pertamina Delivery Service 135.
“Melalui Pertamina Delivery Service, konsumen dapat menghubungi call center pertamina 135 dan kami akan mengirimkan tabung Bright Gas dari agen elpiji terdekat kami,“ jelas Brasto.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News