GenPI.co Jateng - Kronologi sebelum kematian bocah malang asal Kartasura ini, Dila sempat dituduh mencuri, dipukul hingga ditendang oleh sepupunya.
Kekerasan yang dialami Umairoh Fadilatunnisa ini bukan kali pertama yang diterimanya.
Sejak ditinggal budenya ke Jakarta, perlakuan kekerasan kerap diterima Dila dari G, 24 dan F, 18.
Hingga pada suatu hari, penganiayaan ini berlanjut. Saat Dila berdiri, kedua kakinya ditendang secara bersamaan oleh F.
Kapolres Sukoharjo, AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, mengatakan akibat tendangan itu Dila terjatuh dengan kepala membentur lantai.
Akibatnya, badan Dila lemas. Pelaku sempat sempat memberi pertolongan berupa obat dan makanan kepada korban.
Namun, kondisinya tak membaik. F lantas membawa korban ke rumah sakit.
“Tapi di rumah sakit sudah menyatakan bahwasanya yang bersangkutan sudah meninggal, " ujar dia, saat konferensi pers di Polres Sukoharjo, Rabu (13/4).
Pelaku lainnya, G, menceritakan kekerasan terhadap Dila dilakukan lantaran bocah malang kerap dituduh mencuri uang di warung yang mereka kelola.
“Kesalahannya mencuri, selalu berbohong, tidak menurut sama orang tua," kata G.
Awalnya, G hanya mengancam korban agar jangan mengulangi perbuatannya.
Apabila korban masih mengulangi perbuatannya, G tak segan-segan untuk memukulnya.
“Kalau kamu ulangi lagi kesalahan yang sama entah itu ada aku atau enggak, tapi kalau seandainya aku tahu, jangan harap untuk enggak dipukul," ujar dia.
Dia menyebutkan uang yang diambil Dila secara kumulatif mencapai sekitar Rp500.000.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News