GenPI.co Jateng - Pelaku penganiayaan Umairoh Fadillatunnisa atau Dilla sempat pinjam keranda untuk memakamkan korban seolah tak ingin kejadiannya yang sebenarnya terungkap.
Cerita ini disampaikan oleh Ketua RT 001/RW 002 Ngabeyan, Kartasura, Suraji MS kepada sejumlah wartawan saat ditemui di rumah duka.
"Iya sempat meminjam karanda, sendiri," ujar Suraji.
Dia menceritakan seusai salat ashar salah satu pelaku, F, mengetuk pintu hendak meminjam keranda untuk menyucikan jenazah.
Dia pun kaget. Lalu, bertanya siapa yang meninggal dunia dan kenapa tidak memberi kabar.
“Dila. Kenapa? Jatuh,” tutur Suraji menirukan jawaban F.
Dia juga curiga kenapa kabar seseorang yang jatuh tidak terdengar oleh tetangga sekitarnya.
Lebih-lebih banyak tetangga dan kenalan Ketua RT yang bekerja sebagai tukang yang pasti akan bercerita kepadanya.
Kejanggalan-kejanggalan itulah yang memicu amarah warga. Warga mendatangi pelaku dan F mengakui perbuatan kejinya.
Informasi yang dihimpun, Dila merupakan anak dari adik Kartini.
Dila dititipkan kepada mantan pasangan suami Haryoto dan Kartini sejak lahir, karena adik Kartini ditinggal pergi suaminya.
Namun, satu tahun yang lalu Kartini dan Haryoto berpisah.
Haryoto memutuskan pergi ke luar kota karena urusan dinasnya. Kartini memilih mencari pekerjaan di Jakarta.
Sejak Desember 2021, Dila diasuh oleh kakak angkatnya yakni G, 25; F,18; dan S.
Ketiganya kini berstatus tersangka dan ditahan di Polres Sukoharjo.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News