Heboh! Logo Distaru Semarang Mirip S.H.I.E.L.D Marvel Diganti

12 April 2022 13:00

GenPI.co Jateng - Logo Spatial Holistic Integrated Environment and Land Division (SHIELD) atau Divisi Lingkungan dan Pertanahan yang Terintegrasi Ruang secara Menyeluruh Dinas Penataan Ruang Kota Semarang akhirnya diganti.

Logo divisi Distaru Kota Semarang ini sempat membikin heboh karena dianggap mirip dengan desain logo film dari Marvel Studios, S.H.I.E.L.D.

Plt Kepala Distaru Kota Semarang, M Irwansyah, mengatakan SHIELD merupakan kepanjangan dari Spatial Holistic Integrated Environment and Land Division atau Divisi Lingkungan dan Pertanahan yang Terintegrasi Ruang secara Menyeluruh.

BACA JUGA:  Alamak! Jelang Sahur, 11 Remaja di Semarang Ini Malah Tawuran

“Kami kemarin fokus ke kontennya saja, bahkan SHIELD dan logo ini bukan apa-apa dan bukan logo lembaga, melainkan ruangan yang kami miliki. Saya memang tidak mengikuti film, namun karena mendapatkan kritik kami akan ganti dengan logo yang lebih pas,” kata dia, dikutip semarangkota.go.id, Selasa (12/4).

Irwansyah akan secepatnya mengganti logo SHIELD dan meminta masyarakat untuk tidak diperpanjang lagi masalah ini.

BACA JUGA:  Toko Oen Semarang, Resto Legendaris Zaman Kolonial yang Eksis

Selain itu, terkait dengan penggunaan bahasa Inggris dan akronim SHIELD, diharapkan dapat mempermudah dan dipahami secara internasional.

Menurut dia, filosofi dari logo yang digunakan divisi tersebut berarti perisai dan mengawasi pembangunan gencar di Kota Semarang.

BACA JUGA:  Heboh! Dinas di Semarang Pakai Logo Mirip S.H.I.E.L.D Marvel

Akan tetapi, ini harus menyesuaikan tata ruang yang ada.

Sementara burung elang, digambarkan untuk mengawasi segala pembangunan yang ada.

“Apalagi ini kami menggunakan IT, bukan kami nggak pengen pakai bahasa Indonesia. Tapi, agar mudah dipahami secara internasional. Tujuannya tak lain adalah untuk membentengi Kota Semarang, pembangunan yang dilakukan bisa support ke pertumbuhan ekonomi, menggunakan peta digital untuk dasar pembangunan,” papar dia.

Dia mencontohkan peta digital digunakan untuk rencana pembangunan, seperti jembatan, embung bahkan waduk.

“Kami ingin membangun infrastruktur untuk meningkatkan citra kota, bukan standar saja,” jelas dia.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Farida Trisnaningtyas

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATENG