GenPI.co Jateng - Kabupaten Demak gencar berantas peredaran rokok ilegal di wilayahnya tetapi hal ini perlu keterlibatan antarsektor agar penanganan lebih efektif.
Hal ini diungkapkan oleh anggota Dewan Pertibangan Unnes, Jayanto Arus Adi, dalam podcast radio Suara Kota Wali di Command Center, Senin (11/4).
Jayanto mengatakan kampanye atau kegiatan seperti sosialisasi harus terus dilakukan.
Dia menamai upaya sosialisasi ini dengan serangan udara.
Kemudian, baru diperkuat dengan serangan darat atau pelaksanaan konkret di lapangan.
Tapi perlu diperhatikan untuk aktivitas lebih nyata atau konkret di lapangan bagaimana pergerakannya harus tetap dipantau,” kata Jayanto, dikutip Demakkab.go.id, Senin.
Dalam acara itu hadi pula Retno Widyastuti dari bagian Perekonomian Setda Demak.
Menurut Retno, kegiatan lain dalam penanganan dampak dari industri tembakau penting melalui pemanfaatan DBHCHT.
Namun, aturan mengenai DBHCHT ini terus berubah-ubah. Hal ini membuat Demak harus bisa adaptasi dengan perubahan ini.
“Kebetulan PMKnya ini sering berubah-ubah, yang dulu sudah kita sesuaikan dengan PMK yang ada,” ujar dia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News