GenPI.co Jateng - Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Kabupaten Temanggung melakukan persiapan menghadapi puncak permintaan daging menjelang Lebaran.
Kepala UPTD RPH dan Pasar Hewan Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kabupaten Temanggung, Antik Choiriyah, mengatakan jumlah sapi yang disembelih di RPH saat Ramadan berkurang seiring dengan menurunnya permintaan dari masyarakat.
“Prediksi kami sama seperti tahun lalu. Sesuai data kemarin, H-2 Lebaran itu puncak permintaan dan RPH bisa menyembelih hingga 35 ekor. Sedangkan H-1 nya 25 sampai 30 ekor,” kata dia, dikutip jatengprov.go.id, Senin (11/4).
Menurut dia, tren permintaan daging sapi memang menurun di awal Ramadan.
Namun demikian, jumlahnya bakal bertambah jelang hari raya Idulfitri.
Saat hari biasa, para jagal bersertifikasi yang ada di RPH bisa memotong hingga 5 ekor sapi, namun saat ini 2-3 ekor per hari.
“Ya kalau bulan Ramadan setiap tahunnya memang seperti ini. Jumlah sapi yang dipotong jagal jadi berkurang juga,” imbuh dia.
Daging sapi yang telah dipotong biasa didistribusikan ke Pasar Kliwon Rejo Amertani Temanggung.
Selain itu, ada pula yan dijual di wilayah Kabupaten Wonosobo.
Kisaran harganya Rp110.000 hingga Rp120.000 per kilogram, tergantung kualitas.
Di sisi lain, untuk menjamin kesehatan konsumen, pihaknya secara rutin melakukan pengecekan kesehatan secara ketat terhadap hewan-hewan yang masuk sebelum disembelih.
Upaya ini akan semakin diperketat saat mendekati Hari Raya Idulfitri.
“Pemeriksaan meliputi antemortem dan postmortem sebelum dan sesudah dipotong. Kalau pada daging ditemukan cacing hati Fasciola sp, maka akan kami sortir. Termasuk pengecekan usia hewan. Sapi betina harus tidak produktif saat disembelih,” jelas dia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News