GenPI.co Jateng - Ngarsopuro Night Market Solo digelar lagi seusai sempat vakum selama dua tahun akibat pandemi Covid-19.
Pasar malam ini kembali digelar, antusias pengunjung kian malam kian bertambah.
Pantauan GenPI.co, Sabtu (9/4) waktu semakin malam, masyarakat bertumpah ruah di Jalan Diponegoro Ngarsopuro.
Salah satu pedagang handicraft tas lukis, Rahmat Hidayat mengaku senang Pasar Ngarsopuro Night Market ini dibuka lagi.
Sebab, dirinya hanya mengandalkan jualan online saja tanpa lapak asli.
Alhasil barang dagangannya akan terjual laris lagi karena dibukanya lagi Ngarsopuro Night Market.
"Kalau menurut saya sebagai pedagang ini ya angin segar di mana kami ekonominya sangat turun,” kata pria yang akrab dengan sapaan Mamat itu.
"Alhamdulilah corona sudah turun di Solo, terus Wali Kota Solo Gibran sudah memperbolehkan, berjalan lagi hari ini setelah dua tahun lebih," sambung dia.
Mamat menjual tas lukis yang dibanderol mulai Rp35.000 hingga Rp65.000.
Dia berharap dengan lancarnya pembukaan acara yang serupa bisa menolong pelaku usaha UMKM untuk berkembang lagi.
"Karena Ngarsopuro sudah lama orang banyak yang tahu, dengan adanya dibuka kembali mampu meningkatkan ekonomi pedagang lagi," ujar dia.
Saat ini pedagang hanya dikenai biaya retribusi dari Paguyuban untuk anggaran perawatan dan sampah sejumlah Rp75.000.
"Ada, kami sistemnya iuran masing-masing pedagang. Per tenda kan ada empat pedagang, Itu per bulannya dikenakan Rp75.000 untuk kebersihan dan bongkar pasang. Kalau listrik nggak, " ujar dia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News