GenPI.co Jateng - Masyarakat diminta untuk tak berkerumun pada saat libur Natal dan Tahun Baru 2022.
Khususnya saat pergantian malam Tahun Baru, masyarakat diimbau untuk merayakan di rumah saja sehingga terhindar dari potensi kerumunan.
Hal ini disampaikan ahli epidemiologi lapangan dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) dr Yudhi Wibowo.
"Mobilitas masyarakat pada saat libur Natal dan Tahun Baru harus tetap terkendali. Titik-titik yang potensial terjadinya kerumunan harus benar-benar dijaga," kata dia, Kamis (9/12).
Ia juga mengingatkan agar masyarakat tidak melakukan pawai atau arak-arakan saat merayakan pergantian malam Tahun Baru 2022.
Dosen Fakultas Kedokteran Unsoed ini menambahkan jika nantinya pemerintah menerapkan pengetatan aktivitas masyarakat selama periode libur Nataru, maka masyarakat harus berperan aktif dalam mendukung upaya pengendalian Covid-19.
Peran yang bisa dilakukan masyarakat adalah tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19.
Selain itu, masyarakat membatasi mobilitas serta tidak berkerumun.
Dengan pengendalian mobilitas ini, maka diharapkan upaya pencegahan Covid-19 bisa berjalan dengan baik.
"Intinya adalah tetap menjaga jarak dan mencegah terjadinya kerumunan guna mengurangi risiko terpapar Covid-19. Jika harus mengunjungi ruang publik, maka perlu mengoptimalkan aplikasi Peduli Lindungi," imbuh dia.
Di sisi lain, meski tidak ada penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 pada saat libur Nataru, Pemerintah diyakini telah menyiapkan berbagai langkah untuk mengantisipasi kasus Covid-19 ini.
Merujuk pada Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G Plate, yang menegaskan penerapan aturan pengetatan aktivitas masyarakat selama periode libur Nataru menjadi cara yang diambil oleh pemerintah sebagai langkah mengendalikan Covid-19.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News