Perubahan Kampung Mojo: Dulu Kuburan, Kini Percontohan

GenPI.co Jateng - Kampung Mojo terus berbenah dengan perubahan yang membuat kawasan ini bergerak dari kawasan kuburan kini jadi percontohan.

Salah satu warga Perumahan Semanggi Harmoni, Siti Mastani, 70, menceritakan dia tinggal di kawasan itu sejak kecil bersama orang tuanya.

“Bapak ibu saya juga asli di sini, meninggalnya juga di sini,” kata Siti, saat ditemui GenPI.co, Rabu (6/4) siang.

BACA JUGA:  Sah! Warga Semanggi Solo Terima Sertifikat Tanah HP 001

Kini, dia tinggal di sebuah rumah yang kondisinya jauh lebih baik dengan anak keempatnya.

Dia merasa senang bisa menempati rumah itu lengkap dengan sertifikat yang diberikan Pemkot Solo.

BACA JUGA:  Takjil Bubur Samin yang Hanya Ada di Solo, Begini Sejarahnya

Rumah barunya memiliki halaman tak seluas dahulu. Namun, ia bungah mengingat kini statusnya sudah resmi.

“Kalau dulu hanya lahan liar. Dulu bisa menanam, cara menanamnya hanya bunga pakai pot. Saya tanami singkong, pepaya untuk masak," kenang Siti.

BACA JUGA:  Setelah Semanggi, Pengentasan Kawasan Kumuh Solo Sasar Tipes

“Terima kasih kepada Gusti karena diberi tanah, sudah diberi sertifikatnya. Dulu, kan tidak ada sertifikatnya, hanya tinggal tidak ada tetangganya,” sambung dia.

Hidup Siti kini lebih tenang dengan sertifikat itu.

Sebab apabila meninggal dunia, dia meninggal di rumah sendiri bukan menumpang.

"Jadi nanti kalau meninggal sudah di rumahnya sendiri tidak numpang,” tutur dia.(*)