Ramadan, Permintaan Buah di Batang Naik

GenPI.co Jateng - Permintaan buah segar di Batang selama Ramadan naik seperti melon, semangka, dan timun suri.

Tanaman buah semusim ini laris manis di pasaran lantaran memberikan kesegaran setelah sehari berpuasa.

“Kita ambil panen bulan puasa karena permintaan buah sangat tinggi khususnya melon,” kata petani melon asal Kalibeluk, Warungasem, Abdul Aziz, dikutip Batangkab.go.id, Senin (4/4).

BACA JUGA:  Longsor Cilacap Timbun Tiga Rumah, Ratusan Warga Mengungsi

Dengan luas tanah sepertiga hektare, dia bisa menanam 3.000 batang melon.

Meski panen kali ini tidak begitu baik akibat faktor cuaca, dia masih meraih untung sedikit di tengah tingginya permintaan.

BACA JUGA:  Sopir Mengantuk, Bus Eka Hantam Pohon di Jurug Solo

Sebab, harga melo relatif stabil di kisaran Rp9.000 per kilogram.

“Melon ini, kita jual di pengepul buah Wiradesa, Pekalongan dengan harga Rp9.000 per kilogram,” ujar dia.

BACA JUGA:  Sstt! Jangan Lupa Makeup Meski Puasa Supaya Wajah Lebih Segar

Plt Sekretaris Dinas Pangan dan Pertanian (Dispaperta) Batang, Sutadi, mengatakan buah semangka, melon dan timun suri merupakan komoditas hortikultura favorit petani jelang Ramadan.

Tanaman ini bisa tumbuh di ketinggian di bawah 400 meter di atas permukaan laut.

“Saat ini sudah masuk musim panen,” ujar dia.

Di Batang, sentra-sentra buah ini terdapat di Kecamatan Gringsing dan Warungasem.

Para petani sengaja menanam komoditas ini untuk panen pada saat Ramadan demi meraup untung.

“Petani yang menanam melon memang petani khusus. Selain rasa yang dibutuhkan tapi juga tekstur ataupun penampakan warna sangat menentukan harga,” ujar Sutadi.(*)