Kasus Stunting Solo Peringkat Kedua di Jateng, Ini Penyebabnya

04 April 2022 19:30

GenPI.co Jateng - Kota Solo menduduki peringkat kedua jumlah kasus stunting di Jawa Tengah yang disebabkan oleh kecukupan gizi belum memadai.

Hal ini disampaikan oleh Ketua TP PKK Kota Solo, Selvi Ananda, di sela pemberian multivitamin kepada ibu hamil dan menyusui di Balai Kota, Senin (4/4).

Solo memiliki sekitar 800-an kasus stunting.

BACA JUGA:  Sopir Mengantuk, Bus Eka Hantam Pohon di Jurug Solo

“Kami targetnya itu setiap tahun harus turun 3 persen," kata Selvi.

Kondisi ini membuat Kota Solo menduduki peringkat kedua Jawa Tengah soal jumlah kasus stunting.

BACA JUGA:  Tok! 2 Terdakwa Kasus Diklatsar Menwa UNS Divonis 2 Tahun Penjara

Menurut Selvi, kondisi ini masih sama dari tahun sebelumnya.

Tingginya kasus stunting ini tidak lepas dari kecukupan gizi anak yang belum memadai.

BACA JUGA:  Longsor Cilacap Timbun Tiga Rumah, Ratusan Warga Mengungsi

Faktor ini disebabkan oleh kondisi ekonomi keluarga higienitas lingkungan, sanitasi, drainase, kebersihan, dan lainnya.

“Cuman ya memang lebih banyak [soal] cakupan gizi," terang dia.

Dia mengajak banyak pihak untuk bekerja sama menurunkan angka stunting Kota Solo.

TP PKK misalnya menggandeng sejumlah pihak dalam memberikan bantuan di samping ada pula edukasi dan sosialisasi.

“Tidak bisa hanya dengan edukasi sosialisasi tapi harus dengan sasaran yaitu pemberian bantuan secara langsung,” ujar dia.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahyadi Kurniawan

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATENG