Jaga Stabilitas Harga, Pemerintah Harus Habiskan Stok Gula Impor

03 April 2022 19:30

GenPI.co Jateng - Pemerintah harus habiskan stok gula impor demi jaga stabilitas harga jelang musim giling 2022.

Apabila stok gula konsumsi impor ini habis sebelum musim giling, di pasaran tidak terjadi rembesan.

“Sebab, rembesan gula impor selama ini merusak harga gula petani,” kata Sekjen DPN APTRI, M Nur Khabsyin, dikutip Antara, Minggu (3/4).

BACA JUGA:  Terima Gelar KMA dari Keraton Surakarta, Ini Harapan Sri Mulyani

Dia juga meminta pemerintah menugaskan importir gula agar membeli gula petani pada musim giling 2022.

Hal ini demi menjaga stabilitas harga gula.

BACA JUGA:  Ganti JHT, Pemerintah Siapkan JKP, Ini Perinciannya

DPN APTRI juga mengusulkan pemerintah agar menaikkan harga pokok pembelian gula petani menjadi Rp12.000 per kilogram.

Saat ni, HPP gula petani masih berada di level Rp9.100 per kilogram saat rapat dengan Kementerian Perdagangan pada akhir Maret 2022.

BACA JUGA:  Bocah Idap Penyakit Misterius di Kendal Terima Kursi Roda Adaptif

“HPP saat ini tidak menguntungkan petani dan jauh di bawah biaya pokok produksi,” ujar dia.

Menurut Khabsyin, tingginya BPP ini lantaran masih ada kenaikan ongkos pengolahan lahan, upah tenaga kerja tebang angkut, biaya irigasi, pestisida dan pupuk.

Sementara itu, pupuk yang dipakai petani tebu juga memakai pupuk nonsubsidi selain menerima jatah pupuk subsidi.

"HPP gula petani idealnya harus di atas BPP agar petani tebu tetap bisa merasakan keuntungan," ujar dia.

Usulan lain yang diajukan oleh APTRI adalah pemerintah menghapus ketentuan harga eceran tertinggi (HET) gula.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahyadi Kurniawan

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co JATENG