GenPI.co Jateng - Salah satu perwakilan distributor minyak goreng curah di Pasar Legi, CV Jaya Sentosa, buka suara terkait paket bundling yang dijualnya beberapa waktu lalu.
Seperti diketahui ada distributor minyak goreng curah di Pasar Legi mewajibkan konsumen membeli paketan dengan bahan pangan lain jika ingin kulakan minyak goreng.
Sistem penjualan ini dikeluhkan pembeli yang sebagian besar merupakan pedagang yang kulakan minyak goreng untuk dijual kembali.
Jadi, untuk mendapatkan 17 kg minyak goreng curah konsumen diwajibkan membeli 50 kg tepung atau 50 kg gula pasir.
Aturan ini dinilai memberatkan pembeli terutama masyarakat dan pedagang gorengan.
Perwakilan CV Jaya Sentosa, Adi Sarono, mengaku jualan sistem paket atau bundling ini dilakukannya karena pandemi dan momen panic buying di masyarakat.
"Ini orang saya, saya imbau. Kemarin memang agak kurang pas ya saya kira menyuruh, lebih tepatnya mengimbau soal kami jualnya bukan hanya minyak goreng, namun juga ada barang-barang lain. Kalau bisa dibantu karena pedagang kan juga jual barang-barang pokok dan kami jual bahan pokok juga ada gula terigu itu kan juga bahan pokok. Kami cuma menhimbau soalnya kan minyaknya emang baru langka itu panic buying juga,” kata dia, kepada wartawan, Jumat (1/4).
Kedatangannya mewakili CV Jaya Sentosa sebagai distributor minyak goreng yang dipanggil Dinas Perdagangan Kota Solo dan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) ke Balai Kota Solo.
Dia ditegur sebagai buntut aksi penjualan sistem bundling minyak goreng yang dianggap merugikan masyarakat tersebut.
"Salah persepsi mungkin pedagang itu kami tidak maksa hanya mengimbau tergantung situasi kalau masih panic buying ya kami tak batasi," imbuh dia.
Di sisi lain, dia mengaku pasokan minyak goreng curah di Kota Solo sebenarnya dalam kondisi normal, yakni sekitar 12 ton.
Sedangkan harga minyak goreng curah sudah mengalami penurunandari Rp15.400/kg menjadi Rp14.500/kg.
"Wah, saya tidak tahu (bundling) karena yang di lapangan bukan saya. Jadi instruksi itu dari yang di lapangan bagaimana keadaannya. Saya yang mewakili yang punya toko lagi flu, makanya tidak berani datang, sorry,” jelas dia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News