GenPI.co Jateng - Demo mahasiswa Solo di kantor DPRD Solo menyuarakan soal harga minyak goreng naik yang akibatnya salah satunya gorengan kini menjadi Rp2.000 dapat 3 buah.
Mahasiswa itu berasal dari Universitas Sebelas Maret (UNS Solo) dan Universitas Tunas Pembangunan (UTP).
Dalam aksi itu mereka menyampaikan empat tuntutan salah satunya mendesak Pemerintah Kota Solo segera menstabilkan harga-harga minyak goreng dan mengatasi kelangkaan.
Kemudian, meminta Pemkot Solo menindak tegas pelaku praktik monopoli dan permainan harga di balik kelangkaan minyak goreng.
Mahasiswa juga meminta Pemkot Solo berkoordinasi dengan Pemprov Jateng dan pusat mengenai kestabilan harga minyak goreng.
Terakhir, mereka meminta Pemkot Solo menjaga kestabilan harga dan stok sembako.
"Salah satunya harga gorengan sekarang naik dari Rp500 menjadi Rp1.000 atau Rp2.000 dapat tiga," kata perwakilan mahasiswa, Skoffan M, kepada GenPI.co, Jumat (1/4) sore.
Aksi mereka ditemui oleh Wakil Ketua DPRD Solo, Sugeng Riyanto.
"Masukan ini saya terima, karena yang berdampak istri kami juga," ujar Sugeng.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News