GenPI.co Jateng - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Solo menyiapkan kuota penukaran uang baru hingga Rp4,9 triliun.
Kuota ini meningkat dibanding tahun lalu yang hanya Rp4,3 triliun.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Solo, Nugroho Joko Prastowo, mengatakan tren peningkatan ini tak lepas dari tradisi salam tempel yang melekat di masyarakat.
Kebiasaan ini turut mendongkrak permintaan uang baru hingga lima kali lipat.
“Biasanya sebulan hanya Rp1 triliun saat menjelang Lebaran bisa meningkat 5 kali lipat," kata Joko, saat ditemui wartawan di Solo, Jumat (1/4).
Untuk mempermudah penukaran uang baru ini, BI Solo menyiapkan satu outlet di Pasar Legi.
Selain itu, penukaran uang baru juga bisa dilakukan di bank, kantor pos, pegadaian, BPR termasuk di tujuh mobil kas keliling.
Masyarakat juga bisa menukarkan uang ke kantor BI Solo secara langsung.
"Selain melakukan penukaran uang secara langsung di kantor kas, kami juga menyediakan sistem jemput bola yang beredar di masyarakat seperti pasar," sambung dia.
Kesempatan ini dimanfaatkan BI Solo sekaligus sebagai sarana edukasi kepada masyarakat mengenali uang asli dan palsu.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News