GenPI.co Jateng - Universitas Islam Negeri atau UIN Walisongo Semarang amati hilal Ramadan di empat lokasi di Jawa Tengah.
Keempat lokasi itu meliputi Planetarium dan Observatorium UIN Walisongo Semarang, Menara Al Husna Masjid Agung Jawa Tengah, Pelabuhan Kendal, dan Pantai Kartini Jepara.
"Selain untuk Ramadan, kegiatan rukyatul hilal juga dilakukan untuk memastikan 1 Syawal, 1 Dzulhijjah, dan 1 Muharram," kata Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat LP2M UIN Walisongo, Rikza Chamami, dikutip Antara, Jumat (1/4).
Dalam amatan itu UIN Walisongo tak sendirian. Sejumlah pihak turut digandeng meliputi Kemenag Jateng, Kemenag Kendal, Lajnah Falakiyyah PCNU Jepara, dan Tim Hisab MAJT.
Tim UIN Walisongo bertugas mengamati visibilitas hilal atau bulan sabit muda saat matahari terbenam.
Hal ini menjadi tanda pergantian bulan pada kalender Hijriah.
Temuan sementara, posisi hilal pada akhir bulan Syakban 1443 H di seluruh wilayah Indonesia tidak ada yang mencapai 3 derajat.
Hal ini menandakan besar kemungkinan hilal tidak akan terlihat.
"Ini untuk memastikan apakah puasa akan dimulai Sabtu atau Minggu, bergantung pada hasil rukyat," terang dia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News