Waduh! Mulai Besok Harga Pertamax Jadi Rp 12.500/Liter

31 Maret 2022 21:50

GenPI.co Jateng - PT Pertamina resmi menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) Pertamax menjadi Rp 12.500/liter per Jumat (1/4) pukul 00.00 waktu setempat.

Kenaikan harga Pertamax ini dari harga sebelumnya Rp 9.000 per liter. 

Kenaikan harga Pertamax ini untuk daerah dengan besaran pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) 5%.

BACA JUGA:  Aman, Direksi Pertamina Pantau Langsung Stok BBM Elpiji di Jateng

"Pertamina selalu mempertimbangkan daya beli masyarakat, harga Pertamax ini tetap lebih kompetitif di pasar atau dibandingkan harga BBM sejenis dari operator SPBU lainnya. Ini pun baru dilakukan dalam kurun waktu 3 tahun terakhir, sejak tahun 2019," kata Pjs Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, SH C&T PT Pertamina (Persero), Irto Ginting, dalam siaran pers, Kamis (31/3).

Menurut dia, penyesuaian harga ini masih jauh di bawah nilai keekonomiannya.

BACA JUGA:  Asyik! Isi BBM Makin Mudah, Kini Ada 931 Pertashop di Jateng DIY

Pertamina menyebut krisis geopolitik yang terus berkembang sampai saat ini mengakibatkan harga minyak dunia melambung tinggi di atas US$ 100 per barel.

Hal ini pun mendorong harga minyak mentah Indonesia atau Indonesia Crude Price (ICP) per 24 Maret 2022 tercatat US$ 114,55 per barel atau melonjak hingga lebih dari 56% dari periode Desember 2021 yang sebesar US$73,36 per barel.  

BACA JUGA:  Konsumsi BBM di Banyumas Naik Paling Tinggi, Warga Dolan?

Maka dari itu, PT Pertamina Patra Niaga harus tetap menjaga komitmen dalam penyediaan dan penyaluran BBM kepada seluruh masyarakat hingga ke pelosok negeri.

Untuk menekan beban keuangan Pertamina, selain melakukan efisiensi ketat di seluruh lini operasi, penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) tidak terelakkan untuk dilakukan namun dengan tetap mempertimbangkan kondisi sosial ekonomi masyarakat.

Penyesuaian harga dilakukan secara selektif, hanya berlaku untuk BBM nonsubsidi yang dikonsumsi masyarakat sebesar 17%.

Adapun 14% di antaranya merupakan jumlah konsumsi Pertamax dan 3% jumlah konsumsi Pertamax Turbo, Dexlite serta Pertamina Dex.

Sedangkan BBM Subsidi seperti Pertalite dan Solar Subsidi yang dikonsumsi oleh sebagian besar masyarakat Indonesia sebesar 83%, tidak mengalami perubahan harga Rp 7.650 per liter.

Sebelumnya, Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama Kementerian ESDM, Agung Pribadi, menyatakan dengan mempertimbangkan harga minyak pada Maret yang jauh lebih tinggi dibanding Februari.

Maka, harga keekonomian atau batas atas BBM umum RON 92 pada April 2022 akan lebih tinggi lagi dari Rp 14.526 per liter bisa jadi sekitar Rp 16.000 per liter.

Dengan demikian, penyesuaian harga Pertamax menjadi Rp 12.500 per liter ini masih lebih rendah Rp 3.500 dari nilai keekonomiannya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Farida Trisnaningtyas

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATENG