GenPI.co Jateng - Investasi di Kabupaten Temanggung mengalami perlambatan selama pandemi Covid-19.
Sejumlah investor yang hendak masuk ke Temanggung akhirnya mundur karena pandemi.
"Semoga nanti mereka kembali masuk ke Temanggung dan menanamkan investasinya sehingga bisa menggerakkan ekonomi Kabupaten Temanggung," kata Bupati Temanggung, M Al Khadziq, Rabu (8/12).
Menurut dia, kondisi sekarang ini mulai kondusif meski pandemi masih berlangsung.
Maka dari itu, pihaknya kembali melakukan pendekatan-pendekatan kepada para investor yang semula memang berniat menanamkan modalnya di Temanggung.
Kepala Dinas Penanaman Modal Kabupaten Temanggung, Manda Kartiko, menambahkan dari lebih 500 hektare (ha) kawasan yang diperuntukkan industri di Temanggung, masih 400 ha yang belum dimanfaatkan.
Ia menyebut dari 500 ha lebih lahan di kawasan peruntukan industri di Kecamatan Kranggan dan Pringsurat hingga semester I tahun 2021 baru dimanfaatkan sekitar 118 ha.
“Hal ini menjadi peluang bagi para pengusaha untuk berinvestasi," papar dia.
Sebelumnya, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi (DPMPTSP) Jawa Tengah, Ratna Kawuri, menyampaikan investasi di Jawa Tengah selama pandemi Covid-19 didominasi oleh penanaman modal dalam negeri (PMDN).
Ia menyebutkan sampai dengan triwulan III 2021 realisasi investasi Jateng sebesar Rp38,19 triliun, terdiri atas penanaman modal asing (PMA) Rp14,31 triliun dan PMDN Rp23,88 triliun.
"Padahal sampai dengan triwulan III di Jateng ada sekitar 300.000 usaha mikro dan kecil sudah tercatat di tahun ini. Nilai investasi dari modal usahanya sekitar Rp3,67 triliun dan Temanggung berkontribusi nomor 9 di Jateng. Ini potensi luar biasa kalau digarap," jelas dia.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News