GenPI.co Jateng - Pembangunan proyek tol Jogja-Bawen resmi dimulai pada Rabu (30/3).
Hal ini ditandai dengan peletakan batu pertama di Kelurahan Tirtoadi, Mlati, Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU PR), Hedy Rahadian, mengatakan pembangunan jalan tol Jogja-Bawen memiliki tantangan yang cukup tinggi.
Proyek ini harus menjaga kawasan cagar budaya, kelestarian lingkungan, melewati trase yang melewati potensi gempa, sungai lahar dingin, hingga wilayah mata air yang harus dijaga.
"Dalam membangun jalan tol ini kami harus cepat, tapi juga tetap harus menjaga kualitas, mutu, memastikan keselamatan konstruksi hingga menggunakan produk-produk dalam negeri," kata dia, Kamis (31/3).
Hedy meyakini pembangunan jalan tol itu dapat meningkatkan peran Kota Jogja sebagai pusat perkembangan ekonomi di Jawa bagian Selatan.
Jalan Tol Jogja-Bawen memiliki total panjang 75,82 km dengan periode konsesi selama 40 tahun.
Sedangkan nilai investasi nya sebesar Rp 14,26 triliun.
Sementara itu, Sekretaris Daerah DIY, R Kadarmanta Baskara Aji, berharap dengan dimulainya pembangunan jalan tol Jogja-Bawen ini akan memperlancar transportasi barang, logistik, maupun penumpang.
Jalan tol ini akan melintasi Provinsi Jawa Tengah sepanjang 68,17 km dan DIY sepanjang 7,65 km.
"Kami berharap, jalan tol ini juga membawa kesejahteraan bagi masyarakat, karena dengan adanya jalan tol akan lebih mudah, cepat, dan efisien," papar Aji.
Menurut dia, adanya jalan tol dapat mengoptimalkan Bandara Yogyakarta International Airport (YIA)
"Destinasi wisata di DIY juga dapat dikunjungi dengan mudah oleh masyarakat," jelas dia.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News