GenPI.co Jateng - Satu nelayan ditemukan meninggal dunia di kawasan perairan perbatasan Kabupaten Pati dan Rembang, Selasa (7/12).
Namun demikian, adanya gelombang tinggi membuat korban belum bisa dievakuasi dari laut.
Korban bernama Sunarji, warga Desa Tawangrejo, Kecamatan Dukuhseti, Kabupaten Pati, sebelumnya dinyatakan hilang saat melaut di perairan Mandalika, Kecamatan Donorojo, Kabupaten Jepara, pada Sabtu (4/12).
Saat itu ia bersama Soferul Alamain asal Desa Clering, Kecamatan Donorojo, Jepara, yang juga hilang hingga kini belum ditemukan.
"Korban yang ditemukan bernama Sunarji asal Desa Tawangrejo, Kecamatan Dukuhseti, Pati. Hanya saja, hingga kini belum bisa dievakuasi," kata staf Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jepara, M Zainuddin, Selasa.
Menurut dia, korban merupakan 1 dari 2 nelayan yang dilaporkan hilang pada akhir pekan lalu.
Korban ditemukan sekitar 30 mil di utara PLTU Rembang.
Nantinya korban akan dievakuasi dengan kapal polair. Akan tetapi, evakuasi ini menunggu cuaca di laut aman tidak ada gelombang tinggi.
Sebelumnya, kedua korban, yakni Soferul Alamain asal Desa Clering, Kecamatan Donorojo, Jepara dan Sunarji asal Desa Tawangrejo, Kecamatan Dukuhseti, Pati, melaut dengan kapal nelayan Mona Rosa.
Mereka melaut dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Puncel, Kecamatan Dukuhseti, pada Sabtu (4/12), sekitar pukul 14.00 WIB.
Semestinya kedua sudah berlabuh kembali pada Minggu (5/12). Namun demikian, keduanya tak juga pulang hingga Senin (6/12).
Kejadian ini kemudian dilaporkan pihak berwajib. Tim gabungan termasuk BPBD Jepara melakukan pencarian korban hingga ditemukan 1 korban tersebut.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News