Begini Kisah Sukses Lulusan SMK Jawa Tengah

31 Maret 2022 04:00

GenPI.co Jateng - Lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Jawa Tengah berhasil mencetak alumni yang sukses di bidangnya masing-masing.

Mereka adalah lulusan yang berlatarbelakang kurang mampu secara ekonomi, akhirnya dapat mengangkat kesejahteraan keluarganya.

Mulai dari membeli sawah, merenovasi rumah, hingga membiayai sekolah bagi adik-adiknya.

BACA JUGA:  SMKN Jateng Buka Pendaftaran 264 Siswa Tidak Mampu, Semua Gratis!

Riska Yunita, lulus dari SMK Jateng tahun 2019 langsung diterima karyawan tetap sebagai Staf Logistic and Export Import Control (LEIC) di PT Komatsu Undercarriage Indonesia Cikarang.

Penghasilannya saat ini, cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, bahkan dapat membantu biaya pendidikan kedua adiknya.

BACA JUGA:  Bikin Jumbagi, Siswa SMK BP Batang Dilatih Kepekaan Sosial

“Sekarang saya bisa mengirim Rp1,5 juta ke orang tua di rumah tiap bulannya. Saya juga bisa membantu biaya sekolah kedua adik saya, yang 1 masih SD, dan satunya lagi kuliah di perguruan tinggi di Bandung,” ujar Riska, dikutip jatengprov.go.id, Rabu (30/3).

Riska menyebut di SMK Jateng siswa dibekali kemampuan sesuai jurusan yang diambil.

BACA JUGA:  Garap Pendidikan Karakter, SMK BP Batang Gelar Kompetisi E-sport

Selain itu, pelajaran penting adalah pelajaran kejujuran, kerja keras, mandiri, dan pantang menyerah.

Ia bercerita ia merupakan anak yang hidup di keluarga yang kurang mampu.

Sejak kecil, ia harus menumpang dan berpindah-pindah tempat tinggal.

“Saya mendaftar 2016 dan ambil jurusan Teknik Otomasi Industri, kalau sekarang Teknik Instalasi Tenaga Listrik. Saya aktif di kegiatan OSIS dan Pramuka. Ya, di SMK Jateng diajarkan Kedisiplinan, kerja keras, pantang menyerah dan kemandirian,” papar dia.

Ragil Budiarto, lulusan SMK Jateng asal Kabupaten Magelang kini bekerja sebagai operator penempatan PLTD Senayan.

“Alhamdulillah sebelum wisuda saya sudah diterima kerja di PLTD Senayan. Sekarang sudah bisa membantu ibu saya untuk merenovasi rumah dan membeli peralatan rumah tangga seperti alat masak, mesin cuci dan lainnya,” tutur dia.

Ragil mengaku dulu ia bersekolah di SMK Jateng Semarang karena kondisi ekonomi yang serba kekurangan.

Ia tinggal bersama ibu di rumah yang tidak layak huni.

“Sebenarnya masalah ekonomi. Saya tinggal bersama ibu dan rumahnya kalau hujan bocor. Awalnya pingin sekolah di Magelang, tapi ibu tidak mengizinkan karena biaya tidak cukup. Akhirnya daftar di SMK Jateng ambil jurusan mekatronika, atau sekarang elektronika industri,” imbuh dia.

Hal serupa diungkapkan Bripda Rumaniyah, lulusan SMK Jateng angkatan pertama 2017.

Kini dia bekerja di Satker Divisi TIK Mabes Polri.

“Alhamdulillah sekarang bisa memberikan uang bulanan ke orang tua dan bisa membelikan sawah, karena orang tua ingin punya sawah yang digarap sendiri,” jelas dia.(*) 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Farida Trisnaningtyas

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATENG