GenPI.co Jateng - Warga Jawa Tengah atau Jateng diminta waspada terjadi hujan deras disertai angin kencang hingga 1 April 2022.
Fenomena ini terjadi akibat ada low 96S di barat daya Jateng dan low 93W di utara Pulau Kalimantan.
“Hal ini memicu pertumbuhan awan hujan di sejumlah wilayah termasuk Jateng dan pegunungan tengah Jateng,” kata Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, Teguh Wardoyo, dikutip Antara, Rabu (30/3).
Tak hanya itu, hasil analisis dinamika atmosfer yang dikeluarkan BKMG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang, menemukan ada sirkulasi siklonik di perairan selatan Pulau Jawa dan Laut China Selatan.
Kondisi ini memicu adanya belokan angin dan pola konvergensi di wilayah Jateng.
BMKG juga menemukan anomali suhu muka laut di Samudra Hindia selatan Jawa dan Laut Jawa.
Anomali ini menambah potensi pertumbuhan awan hujan di sejumlah wilayah Indonesia.
BMKG memprakirakan potensi curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang.
Fenomena diprediksi terjadi sejumlah wilayah Jateng pada periode 30 Maret hingga 1 April 2022.
Pada 30 Maret 2022, hujan deras disertai angin kencang diprediksi terjadi di Banjarnegara, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Solo Raya dan sekitarnya.
Kondisi itu diprediksi berlangsung hingga 31 Maret dan 1 April 2022.
"Kami mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem pada periode tersebut yang berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi,” ujar Teguh.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News