GenPI.co Jateng - Gunung Merapi terpantau meluncurkan 2 kali awan panas guguran pada Senin (28/3).
Awan panas guguran ini jarak luncur maksimum 2,5 kilometer (km) ke arah barat daya.
Berdasarkan periode pengamatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mulai pukul 12.00 sampai 18.00 WIB, Merapi juga tercatat mengeluarkan guguran lava pijar 3 kali ke arah barat daya sejauh 1,5 km.
Kepala BPPTKG, Hanik Humaida, mengatakan awan panas guguran terjadi pada pukul 14.46 WIB dan 15.09 WIB.
"Teramati awan panas guguran dua kali dengan jarak luncur maksimal 2.500 meter mengarah ke barat daya," kata dia.
Hanik menjelaskan gempa awan panas guguran juga terjadi 2 kali di Gunung Merapi dengan amplitido 32-34 mm selama 175-192 detik.
Sedangkan terjadi pula 33 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-14 meter dengan durasi 11-202 detik.
BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level 3 atau Siaga.
Menurut dia, guguran lava dan awan panas dari Gunung Merapi bisa berdampak ke area dalam sektor selatan-barat daya yang meliputi Sungai Boyong (sejauh maksimal 5 km) serta Sungai Bedog, Krasak, Bebeng (sejauh maksimal 7 km).
Guguran lava dan awan panas ini juga bisa berdampak ke area di sektor tenggara yang meliputi Sungai Woro (sejauh maksimal tiga km) dan Sungai Gendol (sejauh 5 km).(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News