Tingkat Konsumsi Ikan Rendah, DKP Jateng Kampanyekan Gemarikan

GenPI.co Jateng - Dinas Kelautan dan Perikanan atau DKP Jateng kampanyekan gerakan masyarakat makan ikan (Gemarikan) menyusul tingkat konsumsi yang rendah.

Kampanye ini digelar melalui lomba memasak makanan olahan berbahan dasar ikan di 19 kabupaten/kota di Jateng.

Kepala DKP Jateng, Fendiawan Tiskiantoro, mengatakan kampanye Gemarikan menyasar kelompok ibu hamil, menyusui, dan para santri.

BACA JUGA:  Tanah Bergerak di Brebes Rusak 45 Rumah, Ini Solusi Bupati Idza

Kampanye ini sekaligus upaya menekan jumlah kasus stunting di Jateng.

“Gemarikan ini ditujukan bagi anak-anak yang mengalami stunting (kekerdilan)  dan anak-anak usia 6-12 tahun yang mengalami kekurangan gizi,” kata dia, dikutip Magelangkab.go.id, Sabtu (26/3).

BACA JUGA:  Peziarah Makam Sunan Kalijaga Naik Jelang Ramadan, Ini Tujuannya

Menurut dia, tingkat konsumsi ikan di Jateng masih rendah.

Pada 2019, Jateng berada di level 35,99 kilogram per kapita per tahun untuk urusan konsumsi ikan.

BACA JUGA:  Tutup Pameran Banjarnegara, Plh Bupati: Keris Lambang Pemiliknya

Kemudian, angka ini naik menjadi 36,21 kilogram per kapita per tahun pada 2020.

Namun, angka ini masih jauh di bawah konsumsi ikan secara nasional mencapai 54,49 kilogram per kapita per tahun.

“Sumber daya air di Provinsi Jawa Tengah sangat melimpah, tetapi belum dimanfaatkan secara maksimal,” ujar dia.

Dia berharap melalui lomba ini anak-anak termotivasi mengonsumsi ikan dengan aman dan nyaman.

“Sebab, olahan ikannya telah dikurangi tulang durinya dan juga dibuat olahan lainnya,” ujar dia.(*)