GenPI.co Jateng - Anggota Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) bakal membantu penanganan stunting di daerahnya masing-masing.
Ketua umum IPHI Pusat, Ismed Hasan Putro, mengatakan program penanganan stunting merupakan tindak lanjut kegiatan santunan kepada 32.000 anak yatim dan duafa, yang digelar IPHI pada 34 provinsi di Tanah Air.
“Mereka akan menjadi sukarelawan, membantu pemerintah daerah mengatasi persoalan kesehatan dan pengentasan kemiskinan itu,” kata Ismed, di Kabupaten Semarang, seperti dikutip jatengprov.go.id, Jumat (25/3).
Ismed membeberkan langkah ini dimulai dengan memberikan santunan kepada anak yatim dan kaum duafa.
Selanjutnya, ini dikembangkan menjadi program penggerak penanganan stunting.
Nantinya para pengurus di daerah akan mengajak anggota untuk membantu warga yang membutuhkan.
“Saat ini dampak pandemi Covid-19 mengakibatkan jumlah warga kurang mampu meningkat. Stunting menjadi akibat lanjut dari kemiskinan, sangat membahayakan masa depan bangsa. Sebab akan menyebabkan degradasi mutu generasi penerus baik fisik maupun mental,” papar dia.
Sementara itu, Bupati Semarang, Ngesti Nugraha, mengakui stunting dan kemiskinan adalah persoalan pelik yang harus diselesaikan bersama.
“Saat ini ada 20 desa dengan angka kasus stunting tinggi, yang akan mendapat penanganan terpadu,” ungkap dia.
Bupati menjelaskan penanganan akan melibatkan berbagai pemangku kepentingan agar dapat tepat sasaran.
Ketua IPHI Kabupaten Semarang, Munashir, menambahkan pada peringatan hari lahir ke-32 IPHI, diberikan bantuan kepada warga kurang mampu senilai Rp90 juta.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News